LK 3.1 Menyusun Best Practices
Nama : ADE SORAYA LENGGOGENI, S.Pd
No. UKG : 201698594880
Bidang Studi : PGSD
Kelas : 007
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SDS Al Huffazh Payakumbuh
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV menggunakan model pembelajaran PBL
Penulis Ade Soraya Lenggogeni S.Pd
Tanggal 9 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah Kurangnya motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
Faktor Internal
⦁ Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran
⦁ Kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran
⦁ Peserta didik jarang bertanya dalam pembelajaran
⦁ Peserta didik kurang fokus dalam belajar, lebih sering bermain dan bercerita dengan teman.
Faktor Eksternal
⦁ Guru kurang maksimal dalam memahami karakteristik peserta didik
⦁ Guru kurnag maksimal dalam menggunakan media pembelajaran yang menarik.
⦁ Pemebelajaran di kelas berpusat pada guru
Peran dan tanggungjawab saya dalam praktik ini adalah:
⦁ mendesain pembelajaran yang inovatif, menyenangkan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan media pembelajaran yang tepat pula dengan mengintegrasikan TPACK dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan motivasi siswa.
⦁ Mempraktekan model pembelajaran inovatif terpilih yaitu model pembelajaran PBL dikelas yang saja ajar, dan membagikan praktik baik tersebut kepada guru-guru agar semua guru memiliki persepsi yang sama bahwa peserta didik harus aktif dalam pembelajaran dan bukan hanya mendengarkan guru yang ceramah.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan dalam pelaksanaan PPL Aksi yaitu
⦁ Membaca belum menjadi budaya disekolah. Siswa belum membaca bahan ajar yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya
⦁ Tidak terbiasanya siswa menggunakan metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran
⦁ Kemampuan guru dalam mengatur waktu. (karna ada kendala teknis saat aksi ini,, yaitu laptop yang digunakan mati mendadak, sehingga harus ganti laptop terlebih dahulu)
Siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat dalam praktek pembelajaran ini adalah:
Saya (penulis), Ade Soraya Lenggogeni sebagai guru kelas
⦁ Rinaldi S.Pd, M.Si, selaku Kepala SD AL Huffazh yang menjadi narasumber dalam kegiatan wawancara eksplorasi penyebab masalah dan eksplorasi penentu solusi.
⦁ Melonia Arizona S.Pd teman guru untuk membantu mengoperasikan perangkat perekaman.
⦁ Siswa kelas IVa SD Al Huffazh yang berjumlah 28 orang
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:
⦁ Merancang model pembelajaran inovatif. Strategi yang dilakukan guru dalam merancang model pembelajaran inovatif yaitu memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi yang akan disampaikan kepada siswa.Sehingga terpilihlah model pembelajaran PBL untuk diterapkan pada aksi ini.
⦁ Memilih penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik untuk siswa.
Strategi yang dilakukan guru dalam memilih media pembelajaran yang tepat dan menarik adalah dengan memilih media yang berbasis teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman yang dirasa tepat.
⦁ Mengajak siswa untuk mulai membiasakan membaca bahan ajar yang sudah dibagikan dengan memberikan reward kepada siswa yang telah membaca bahan ajar dan memotivasi siswa membaca mempelajari bahan ajar terlebih dulu untuk dapat menyelesaikan masalah yang akan dianalisa di LKPD.
⦁ Dengan membiasakan pembelajaran berkelompok, siswa terbiasa berdiskusi. Dalam kegiatan diskusi tersebut dibagikan LKPD agar siswa memahami langkah-langkah penyelesaian masalah untuk didiskusikan dengan teman-temannya
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi yang saya lakukan adalah siswa lebih termotivasi dikarenakan pembelajaran lebih inovatif,hasilnya sangat efektif karena siswa merasa menemukan hal baru.
Respon yang saya terima dri lingkungan sekolah adalah beberapa rekan guru ingin mencoba melakuka model PBL setelah memperhatikan kondisi siswa yang lebih produktif.
Yang menjadi faktor keberhasilan adalah kesiapan dari guru yang semaksimal mungkin dan dukungan dari Kepala Sekolah, rekan guru,Dosen da Guru pamong, serta temanteman yang senantian memberikan masukan guna perbaikan strategi yang saya gunakan.
Jadi berdasarkan masalah yang saya temui untuk meningkatkan motivasi siswa,dengan menggunakan model PBL motivasi siswa meningkat dan berdampak baik terhadap keaktifan pembelajaran di kelas.
Dampak aksi
Dampak dari aksi yang telah dilakukan dirasa hasilnya efektif. Hal ini terlihat dari:
⦁ Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dapat membuat pemahaman siswa lebih baik dan siswa lebih termotivasi terhadap materi yang disampaikan.
⦁ .Siswa juga telihat bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok serta perkelompok menjawab soal pada LKPD yang diberikan oleh guru. Siswa juga menjadi aktif bertanya dan berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Selain itu, siswa juga sudah mampu dan mulai terbiasa membuat kesimpulan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
⦁ Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah tersebut respon dari siswa adalah sangat senang, dilihat dari jawaban refleksi siswa pada kegiatan penutup. Selain itu, respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif.
Pembelajaran yang saya dapat dari keseluruhan proses yang telah dilakukan adalah sebagai seorang guru, kita wajib memfasilitasi siswa mendapatkan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sesuai dengan karakteristik siswa baik segi kemampuan dasarnya dan lingkungan belajarnya agar siswa terlibat aktif dalam membangun pemahamannya dan merasakan kebermanfaatan pembelajaran. Hal ini tentunya diperlukan pengembangan diri agar guru dapat terus melakukan inovasi, kreasi yang sesuai dengan perkembangan zaman